UPAYA
MENGKRITISI KURIKULUM 2013
(final
tes MK Belajar Pembelajaran)
Bacalah dengan cermat
Kurikulum 2013 untuk SD/SMP/SMA/SMK (pilih salah satu)
1.
Menurut
pendapat anda, kurikulum 2013 tersebut lebih banyak mengacu pada filosofi
pembelajaran behavioristic, kognitivistic atau humanistik/konstruktivistik?
Berikan dasar pemikiran pendapat anda!
Jawab:
Menurut
saya kurikulum 2013 lebih mengacu pada filosofi pembelajran behavioristik,
kognitivistic atau humanistik/konstruvistik karena mengacu pada pelatihan
refleks-refleks peserta didik sehingga dapat dikuasai dengan baik tanpa
mementingkan aspek mental seperti kecerdasan, struktur ingatan atau cognition (sebagai
aktifitas mengetahui, memperoleh, mengorganisasikan, dan menggunakan
pengetahuan), kreatifitas peserta didik dalam mencari pemecahan
masalah atau dalam melakukan tugas yang dihadapinya, serta melibatkan potensi
psikis yang bersifat kognitif, afektif (perasaan), dan konatif (psikomotorik).
·
Pembelajaran Behavioristik merupakan salah satu
pembelajaran yang memandang individu hanya dari sisi
fenomena jasmaniah, dan mengabaikan aspek-aspek mental. Dengan kata lain,
behaviorisme tidak mengakui adanya kecerdasan, bakat, minat dan perasaan
individu dalam suatu belajar. Peristiwa belajar semata-mata melatih
refleks-refleks sedemikian rupa sehingga menjadi kebiasaan yang dikuasai
individu.
·
Teori belajar kognitivistik mengacu pada wacana
psikologi kognitif, yang didasarkan pada kegiatan kognitif dalam belajar. Para
ahli teori belajar ini berupaya menganalisis secara ilmiah proses mental dan
struktur ingatan atau cognition dalam aktifitas belajar. Cognition
diartikan sebagai aktifitas mengetahui, memperoleh, mengorganisasikan, dan
menggunakan pengetahuan (Lefrancois, 1985). Tekanan utama psikologi kognitif
adalah struktur kognitif, yaitu perbendaharaan pengetahuan pribadi individu
yang mencakup ingatan jangka panjangnya (long-term memory). Psikologi
kognitif memandang manusia sebagai makhluk yang selalu aktif mencari dan
menyeleksi informasi untuk diproses. Perkatian utama psikologi kognitif adalah
upaya memahami proses individu mencari, menyeleksi, mengorganisasikan, dan
menyimpan informasi. Belajar kognitif berlangsung berdasar schemata atau
struktur mental individu yang mengorganisasikan hasil pengamatannya.
·
Konsep belajar menurut teori belajar
konstruktivistik yaitu pengetahuan baru dikonstruksi sendiri oleh peserta didik
secara aktif berdasarkan pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya.
Pendekatan konstruktivisme dalam proses pembelajaran didasari oleh kenyataan
bahwa tiap individu memiliki kemampuan untuk mengkonstruksi kembali pengalaman
atau pengetahuan yang telah dimilikinya. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa
pembelajaran konstruktivisme merupakan satu teknik pembelajaran yang melibatkan
peserta didik untuk membina sendiri secara aktif pengetahuan dengan menggunakan
pengetahuan yang telah ada dalam diri mereka masing-masing. Guru hanya sebagai
fasilitator atau pencipta kondisi belajar yang memungkinkan peserta didik
secara aktif mencari sendiri informasi, mengasimilasi dan mengadaptasi sendiri
informasi, dan mengkonstruksinya menjadi pengetahuan yang baru berdasarkan
pengetahuan yang telah dimiliki masing-masing.
·
Teori belajar humanistik memandang kegiatan
belajar merupakan kegiatan yang melibatkan potensi psikis yang bersifat
kognitif, afektif, dan konatif. Ibu, yang dicontohkan di atas hanya melihat
kegiatan belajar anaknya dari sisi afektif semata tanpa menyadari bahwa sisi
afektif (perasaan) dan konatif (psikomotorik) turut pula berperan dalam
belajar.
2.
Menurut
pendapat anda, secara umum dibanding dengan kurikulum saat ini (KTSP 2006),
adakah kelebihan dan kelemahannya?
|
KTSP 2006
|
Kurikulum 2013
|
Kelebihan
|
- Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam
menyelenggarakan pendidikan. Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu
bentuk kegagalan pelaksanaan kurikulum di masa lalu adalah adanya
penyeragaman kurikulum di seluruh Indonesia, tidak melihat kepada
situasi riil di lapangan, dan kurang menghargai potensi keunggulan
lokal.
|
- Kurikulum 2013 merupakan asli
Indonesia, tanpa terkontaminasi dengan kurikulum di negara lain, jadi
akan lebih menunjukkan jati diri bangsa Indonesia, hal ini seperti yang
pernah dikatakan oleh Muhamad Nuh.
|
- Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak
manajemen sekolah untuk semakin meningkatkan kreativitasnya dalam
penyelenggaraan program-program pendidikan.
|
- Secara
konsep, kurikulum baru ini menawarkan sesuatu yang baru dan berbeda dari
yang sebelumnya.
|
- KTSP
sangat memungkinkan bagi setiap sekolah untuk menitikberatkan dan
mengembangkan mata pelajaran tertentu yang akseptabel bagi kebutuhan
siswa. Sekolah dapat menitikberatkan pada mata pelajaran tertentu yang
dianggap paling dibutuhkan siswanya.
|
- Kurikulum
baru ini dapat mengakomodir kepentingan peserta didik, yang sebagian
besar mereka saat ini secara sosiologis sedang berada dalam tahapan
generaso Z, yakni suatu generasi yang hidup dan dibesarkan dalam era digital,
dengan segala kompleksitas yang menyertainya
|
|
- KTSP memberikan peluang yang lebih luas kepada
sekolah-sekolah plus untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan
kebutuhan.
|
- Memberikan
peluan kepada siswa untuk mengembangkan bakat dan minat yang
dimilikinya.
|
- Kurikulum
sangat humanis, yaitu memberikan kesempatan kepada guru untuk
mengembangkan isi/konten kurikulum sesuai dengan kondisi sekolah,
kemampuan siswa dan kondisi daerahnya masing-masing.
|
- Siswa
menjadi lebih aktif, karena yang semula murid diberi tahu menjadi mencari
tahu sendiri dalam pembelajaran.
|
- Berbasis kompetensi sehingga peserta didik berada
dalam proses perkembangan yang berkelanjutan dari seluruh aspek
kepribadian, sebagai pemekaran terhadap potensi-potensi bawaan sesuai
dengan kesempatan belajar yang ada dan diberikan oleh lingkungan.
|
- Penambahan
jam pelajaran dimaksudkan agar siswa lebih menguasai mata peljaran yang
diberikan.
|
- Satuan pendidikan diberikan keleluasaan untyuk
menyususn dan mengembangkan silabus mata pelajaran sehingga dapat
mengakomodasikan potensi sekolah kebutuhan dan kemampuan peserta didik,
serta kebutuhan masyarakat sekitar sekolah.
|
- Dalam
kurikulum 2013, kompetensi lebih dikembangkan melalui teknik integratif,
mata pelajaran, praktik, dan kreativitas
|
Kelemahan
|
- Masih dilaksanakannya UAN sebagai tolak
ukur
|
- Perubahan kurikulum yang ada saat ini hanya
fokus pada materi ajar saja.
|
2.
Kurangnnya SDM yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP pada
kebanyakan satuan pendidikan yang ada. Minimnya kualitas guru dan sekolah.
|
- Dengan penambahan jam belajar siswa, perlu juga
dipikirkan mengenai psikologis anak.
|
- Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung
sebagai kelengkapan dari pelaksanaan KTSP .
|
- Dalam kurikulum 2013 ada beberapa mata
pelajaran yang dihilangkan dan itu membuat guru yang dibidangnya
khawatir.
|
|
- Masih banyak guru yang belum memahami KTSP secara
komprehensif baik kosepnya, penyusunannya,maupun prakteknya di lapangan
|
- Peran
guru sangat berkurang karena didalam kurikulum 2013 peran siswa yang
aktif sangat dianjurkan.
|
|
- Penerapan KTSP yang merekomendasikan pengurangan jam
pelajaran akan berdampak berkurangnya pendapatan guru. Sulit untuk
memenuhi kewajiban mengajar 24 jam, sebagai syarat sertifikasi guru
untukmendapatkan tunjangan profesi.
|
- Jam
pelajaran yang ditambah secara otomatis akan berdampak dengan jam
mengajar guru yang juga bertambah, yang dikhawatirkan waktu untuk
keluarga bagiseorang guru.
|
- Kompetensi belum menggambarkan secara holistik
domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
|
- Belum
bisa menyesuaikan pada rumpun pelajaran dasar dan pelajaran umum.
|
- Konten
kurikulum masih terlalu padat, misalnya saja masih terdapat banyak mata
pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan kesukarannya melampaui
perkembangan usia anak.
|
- Pengetahuan
banyak yang dilepaskan dan tidak menjurus karena siswa diharapkan mampu
mencari bahan pelajaran sendiri.
|
3.
Menurut
pendapat anda, dilihat dari mata pelajaran yang akan anda ajarkan di SD
dibanding dengan kurikulum saat ini (KTSP 2006), adakah kelebihan dan
kelemahannya?
|
KTSP 2006
|
Kurikulum 2013
|
Kelebihan
|
- KTSP mengurangi beban belajar siswa yang sangat
padat karena lebih sederhana
|
- Jumlah mata pelajaran
dari 10 menjadi 6, sehingga lebih bisa fokus dalam mempelajari
materinya.
|
|
- Meningkatkan kreatifitas guru, kepala sekolah, dll
dalam penyelenggaraan program pendidikan
|
- Menggunakan
pendekatan sains dalam proses pembelajaran (mengamati,
menanya, menalar, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta) semua mata
pelajaran.
|
|
- KTSP menitikberatkan pada matra pelajaran tertentu
yang dianggap paling dibutuhkan oleh siswanya.
|
- Menggunakan
mata pelajaran sebagai sumber kompetensi dan substansi pelajaran,
sehingga siswa mampu berkompetensi dalam setiap mata pelajaran.
|
|
- Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik
akan hak dan kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat
|
- Pengembangan
Diri pada siswa akan berkembang diintegrasikan
ke semua mata pelajaran.
|
|
- Menanamkan kebiasaan berfikir kritis, kreatif, dan
mandiri
|
- Siswa
lebih mengerti dan memahami akan kesenian Indonesia karena Muatan lokal
menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan
Prakarya.
|
Kelemahan
|
- Masih terdapat banyak mata pelajaran sehingga
siswa kurang terfokus dan terkadang memberatkan siswa dalam berfikir.
|
- Jumlah jam
bertambah 4 Jam Pelajaran/minggu yang
dikhawatirkan mengganggu psikologis anak.
|
|
- Adanya Ujian Nasional tingkat SD, meskipun di
dalam KTSP tidak mengenal Ujian Nasional.
|
- Beratnya beban
guru, kesulitan
bagi bahasa
Indonesia untuk mencari materi pembahasan yang kontekstual, berjalan
sendiri melampaui kemampuan berbahasa peserta didiknya seperti yang
terjadi saat ini,
|
|
- Mengkhawatirkan bagi guru karena jam mengajar
dikurangi, yang otomatis pendapatan juga dikurangi.
|
- Peserta
didik diharuskan/dituntut memiliki kelebihan dalam ranah
sikap, keterampilan, dan pengetahuan
|
|
- Siswa belum sepenuhnya paham akan yang dipelajari
karena belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan,
dan pengetahuan.
|
- Berkurangnya
pengetahuan, karena IPA dan IPS hanya
digunakan sebagai
materi pembahasan pada semua mata pelajaran
|
sEmoGa Bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar